Mengenal Siklon Tropis Seroja, Nama yang Cantik tetapi Membahayakan
Siklon tropis adalah badai dengan kekuatan besar yang tumbuh di perairan laut di sekitar daerah tropis dan subtropis dengan suhu permukaan air laut yang hangat. Umumnya pembentukan siklon tropis ini efektif pada daerah lintang di atas 10° lintang utara maupun lintang selatan. Oleh sebab itu, wilayah Indonesia bukan merupakan daerah pembentukan badai/siklon tropis tetapi posisi geografisnya berbatasan dengan daerah pembentukan dan lintasan siklon tropis. Badai/siklon tropis tidak hanya berdampak terhadap daerah lintasannya secara langsung tetapi berpengaruh pula terhadap kondisi cuaca di sekitarnya. Siklon tropis memiliki bermacam-macam jenis, salah satunya yang terdahsyat adalah Siklon Tropis Seroja yang cukup membahayakan keselamatan masyarakat belakangan ini.
Siklon tropis Seroja merupakan siklon ketujuh dalam musim siklon wilayah Australia 2020-2021 dan satu-satunya yang hingga kini menyebabkan korban jiwa. Siklon Tropis Seroja merupakan siklon tropis pertama yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bencana ini menimbulkan kerusakan dan kerugian yang cukup besar bagi Provinsi Nusa Tenggara Timur, serta Kota Kupang yang turut merasakan dampak kerusakan dan kerugian akibat bencana alam tersebut. Dikutip dari Laman Kompas, siklon tropis seroja sebelumnya adalah bibit siklon tropis 99S yang muncul sejak 2 April 2021. Bibit siklon tersebut kemudian berubah sejak 5 April 2021 pukul 01.00 WIB menjadi siklon tropis karena kecepatan angin telah melewati 35 knot yang merupakan ambang batas siklon. BMKG sendiri telah mendeteksi adanya dua bibit siklon tropis sejak tanggal 2 April 2021, yakni bibit siklon 90S di Samudera Hindia Selatan Lampung-Banten, dan 99S di sekitar NTT yang mulai terbentuk di sekitar Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur. Siklon tropis seroja atau bibit 99S inilah yang menjadi penyebab cuaca ekstrem dan banjir yang terjadi di wilayah NTT.
Dampak yang ditimbulkan dari Siklon tropis Seroja ini cukup membahayakan. Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku menjadi salah satu dampak yang berbahaya dari Siklon tropis Seroja ini. Dikutip dari Website Wikipedia, Seroja mengakibatkan curah hujan tinggi dan badai petir di Nusa Tenggara Timur. Di Kabupaten Lembata, 14 desa diterjang banjir bandang akibat limpasan dan material dari Gunung Lewotolo. Pada 4 April 2021, 41 orang terkonfirmasi meninggal dunia, sembilan mengalami luka berat, dan 27 orang hilang akibat aliran lumpur yang menenggelamkan rumah dan menghancurkan jembatan penghubung di Pulau Flores dan Pulau Adonara. Jalan Trans Timor terendam dan memutus jalur antarkabupaten. Sebuah jembatan yang menghubungkan Kota Kupang dan Kabupaten Malaka juga hancur. Hingga, 5 April pukul 05:00 WITA, 67 orang dilaporkan tewas. Tingginya angka korban tewas diduga akibat kebanyakan orang sedang tidur saat siklon memasuki daratan. Dampak siklon ini juga dirasakan hingga Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, menyebabkan 27.000 orang terdampak banjir. Hingga 10 April, korban tewas di Indonesia tercatat sebanyak 176 orang. Selain itu pula, 15.500 hektare lahan pertanian yang tersebar di 18 dari 23 kabupaten/kota di NTT mengalami kerusakan dan terancam puso atau gagal panen. 52.730 rumah dan sejumlah infrastruktur serta fasilitas umum dilaporkan mengalami kerusakan. Hingga hari kedelapan pascabencana, diketahui masih ada 8.866 pengungsi yang tersebar di 18 daerah tersebut dari yang semula total pengungsi mencapai 27.948 orang. Siklon tropis Seroja yang melanda ini sangat berbahaya dan merugikan.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwasannya Siklon tropis Seroja ini sangat membahayakan masyarakat Indonesia. Walau namanya sangat unik, namun tetap saja sewaktu-waktu dapat menimbulkan bencana yang dapat merugikan masyarakat Indonesia. Maka dari itu, kita harus selalu waspada dan antisipasi terhadap cuaca ekstrem yang sedang melanda agar dapat terhindar dari ancaman siklon tropis yang melanda di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Chaterine, R.N. (2021). Siklon Tropis
dan Dampak Badai Seroja yang Ekstrem di NTT. Kompas. https://nasional.kompas.com/read/2021/04/30/08534221/siklon-tropis-dan-dampak-badai-seroja-yang-ekstrem-di-ntt. Diakses pada tanggal 04 Juni 2023.
CNN Indonesia. (2021).
Dampak Siklon Tropis Seroja Terhadap Cuaca di Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210405012402-199-625889/dampak-siklon-tropis-seroja-terhadap-cuaca-di-indonesia. Diakses pada tanggal 04 Juni 2023.
Haryani, N. S.,
& Zubaidah, A. (2012). Dinamika siklon tropis di Asia Tenggara menggunakan
data penginderaan jauh. Jurnal Ilmiah Widya, 218654.
Tangketasik, F.
(2022). KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DALAM PENYALURAN BANTUAN
BENCANA SIKLON TROPIS SEROJA DI KOTA KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
(Doctoral dissertation, Institut Pemerintahan Dalam Negeri).
Wikipedia.
(2022). Siklon Seroja. https://id.wikipedia.org/wiki/Siklon_Seroja. Diakses pada tanggal 04 Juni 2023.
Yanuarto, T.
(2021). Dampak Terkini Siklon Tropis Seroja Akibatkan 8.424 Warga NTT
Mengungsi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
https://www.bnpb.go.id/berita/-update-dampak-terkini-siklon-tropis-seroja-akibatkan-8-424-warga-ntt-mengungsi.
Diakses pada tanggal 04 Juni 2023.
Komentar
Posting Komentar